Niat dan Cara Aqiqah

TANYA: Bagaimana Niat dan Cara Aqiqah?

JAWAB:
Aqiqah adalah sebuah amalan yang dianjurkan (sunnah) di saat kita mendapatkan karunia anak dengan menyembelih seekor kambing dan dagingnya baik dalam bentuk mentah atau sudah dimasak, dibagikan kepada tetangga, sahabat dan handai taulan, tidak ada niat dan bacaan wajib khusus baginya, jadi cukup untuk niat dengan bahasa apapaun, bahwa dia akan melakukan sunnah aqiqah qurbatan ilallah, hanya saja dianjurkan di saat menyembelih untuk membaca :



…… بِسْمِ الله وَبِالله اللّهُمَّ عَقيقَةً عَنْ
(sebut nama anak)
لَحْمُها بِلَحْمِهِ وَدَمُها بِدَمِهِ وَعَظْمُها بِعَظْمِهِ اللّهُمَّ اجْعَلْها وِقاءً لآلِ مُحَمَّدٍ صلّى الله عَلَيْهِ وعليهم . يا قَوْمِ إنّي بَريٌ مِمّا
تُشْرِكُونَ إنّي وَجَّهْتُ وَجْهي لِلَّذي فَطَرَ السَّماوَاتِ وَالاَرْضِ حَنيفا مُسْلِما وَما أَنا مِنَ المُشْرِكينَ

Berikut beberapa hukum lainnya:

  1. Dianjurkan kambing jantan untuk aqiqah anak laki-laki dan kambing betina untuk aqiqah anak perempuan.
  2. Dianjurkan pelaksanaan aqiqah pada saat usia anak 7 hari dan terus berlanjut hingga anak mencapai usia baliq.
  3. Jika saat mencapai baliq sang ayah belum melakukan sunnah aqiqah, maka untuk selanjutkan kesunnahan pindah pada diri sendiri anak tersebut hingga meninggal.
  4. Orang tua yakni ayah dan ibu yang melakukan aqiqah untuk putra atau putrinya makruh hukumnya memakan daging kambing yang disembelih sebagai aqiqah putra atau putrinya.
  5. Dianjurkan untuk memberikan satu paha hingga kaki kepada orang yang membantu proses kelahiran anak.